Sabtu, 26 November 2022

DATA KUANTITATIF

 Data Kuantitatif


        Data kuantitatif dikenal juga sebagai data numerik. Karena mewakili nilai numerik yaitu, berapa banyak, atau seberapa sering. Data numerik memberikan informasi tentang jumlah hal tertentu.

        Beberapa contoh data kuantitatif adalah ukuran tinggi, panjang, ukuran, berat, dan sebagainya. Data kuantitatif dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kumpulan datanya.

        Dua klasifikasi data kuantitatif yang berbeda adalah data diskrit dan data kontinu. Penghitungannya bisa secara manual atau menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions).

        Data kuantitatif diukur dengan beberapa jenis alat ukur, seperti penggaris, timbangan, stop-watch, termometer dan sebagainya.

  • Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai, seperti:
  • Jumlah orang yang tinggal
  • Jumlah air (misalnya 1,7 liter)
  • Berat (dalam gram, kilogram, ton)
  • Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun)
  • Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin)
  • Jumlah uang yang dimiliki
  • Jumlah siswa di jurusan A
  • Angka kemenangan yang diperoleh Capres A
  • Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jenis data statistik dalam data kuantitatif, terbagi lagi menjadi dua, yaitu:

  • 1. Data Diskrit
  • Data diskrit adalah informasi yang hanya dapat mengambil nilai tertentu dan tidak dapat dibuat lebih presisi. Informasi diskrit hanya berisi sejumlah nilai yang mungkin terbatas.
Di sini, hal yang dapat dihitung dalam bilangan bulat, seperti angka dalam dadu (1, 2, sampai 6). Atau bisa juga jenis skema bilangan tetap lainnya, seperti ukuran sepatu (34, 35, 36).

Disebut data diskrit karena mereka memiliki titik tetap dan ukuran peralihan tidak ada. Karena Anda tidak bisa mendapatkan 2,5 pada dadu, bahkan tidak dapat memiliki ukuran sepatu 34,5.

Contoh data diskrit:

  • jumlah siswa dalam satu kelas
  • jumlah pasien di rumah sakit
  • jumlah kelereng dalam kantong

2. Data Kontinu

Data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai apa pun, biasanya dalam batas-batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih halus.

Data kontinu memiliki jumlah nilai kemungkinan yang tak terbatas yang dapat dipilih dalam rentang tertentu.

Contoh data kontinu:

  • Kisaran suhu.
  • Tinggi badan seseorang adalah data kontinu karena dapat diukur dalam meter dan pecahan meter (sentimeter, milimeter, nanometer).
  • Waktu suatu peristiwa juga merupakan data kontinu dan dapat diukur dalam tahun. Bahkan bisa dibagi menjadi pecahan yang lebih kecil, tergantung pada seberapa akurat Anda ingin merekamnya (bulan, hari, jam, menit, detik).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEJARAH STATISTIKA

  SEJARAH STATISTIKA      Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah dalam  bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan  ...